Khamis, 4 Oktober 2012

"Nyatanya Syurga" - Kisah Seorang Anak Kecil Ke Syurga

Buku "Heaven is for Real" (Nyatanya Syurga)
Sebuah cerita yang luar biasa dan indah, bagaimana perjalanannya ke syurga dan kembali lagi. Colton, yang belum berusia empat tahun, memberitahu orangtuanya bahwa ia meninggalkan tubuhnya semasa pembedahan. Dia berbicara tentang mengunjungi syurga pada Mac 2003 dan menyampaikan cerita orang-orang yang dia temui di surga yang tidak pernah dia temui di hidupnya, menceritakan kejadian yang terjadi sebelum dia lahir. Dia juga mengejutkan orangtuanya dengan gambaran dan perincian mengenai syurga tepat seperti gambaran Alkitab meskipun dia belum mempelajarinya.

Berikut ini bacalah terjemahan daripada artikel laman Jawaban.com "Ketika Anak Umur 3 Tahun Melihat Sorga" bertarikh 26 April 2011;

Colton Burpo pada usia 3 tahun
lima bulan (pada Oktober 2002)
anak kecil yang bersemangat

Anak berumur tiga tahun ini sangat cerdas dan menawan hati, namanya Colton Todd Burpo. Namun di usianya yang sangat muda itu, maut hampir saja menjemputnya.

“Ia mulai muntah-muntah di tandas, dan mulanya kami fikir virus di perut kerana kata doktor memang sedang terjadi saat itu,” kata ayahnya, Todd Burpo.

Tapi keadaan Colton semakin buruk dalam beberapa hari kemudian. Doktornya kemudian menemukan ternyata usus apendiks anak itu sudah pecah, dan infeksinya telah menyebar ke seluruh tubuhnya.


Keadaan Colton Semakin Teruk


“Kami tahu keadaannya teruk sekali,” ujar Todd Burpo. Colton akhirnya dipisahkan dari pesakit lainnya, dan akan segera dibedah.

“Sangat berat sekali melihat anakmu sepertinya tidak bernyawa,” demikian perasaan yang diungkapkan Sonya, ibu Colton. “Padahal dia anak yang sangat bersemangat.”



Todd, Sonya dan Colton di Denver Butterfly Pavilion pada 1 Mac 2003,
beberapa hari sebelum Colton jatuh sakit dan dimasukkan ke hospital

Suami isteri Burpo itu duduk di lorong hospital sambil memeluk anak mereka yang terkulai tidak berdaya itu. Mereka hanya dapat saling berpandangan melihat anak laki-laki yang sangat mereka cintai tersebut.

“Kami pergi ke ruang persiapan pembedahan. Saya ingat mereka menarik dia di lorong hospital dan ia berteriak, “Ayah, jangan biarkan mereka membawa saya.” Saya akhirnya kembali ke ruang persiapan pembedahan untuk mengambil beberapa barang. Saya akhirnya sendirian dan menangis. Saya marah kepada Tuhan, saya kecewa dan saya hilang sabar.”

“Tuhan, setelah apa yang kami lakukan untuk-Mu, sekarang Engkau mengambil anakku? Beginikah cara-Mu memperlakukan gembala-gembala-Mu?” demikian jerit ayah Colton.

Sebaliknya, Ibu Colton menghubungi beberapa orang untuk doa berantai bagi keadaan anaknya yang semakin merosot. Pembedahan tersebut berjalan sekitar satu setengah jam dan kedua orangtua Colton menantikan dengan cemas di depan ruang pembedahan.


Colton bersama ayahnya, Todd
Colton Mencari Ayahnya

“Apakah ada ayah Colton di sini?” demikian tanya seorang jururawat yang telah keluar dari ruang pembedahan.

“Ya, saya di sini. Ada apa?”

“Colton sedang dalam pemulihan dan ia menjerit memanggil anda.”

Todd Burpo akhirnya masuk dan menemani anaknya. Colton yang tergeletak tak berdaya memandang pada ayahnya.



Colton Telah Melihat Syurga

“Ayah tahu tak saya hampir saja mati?” demikian ungkap Colton.

“Fikiran pertama saya, mungkin dia mendengar jururawat bercakap. Mereka mungkin fikir Colton pengsan kerana ubat bius, padahal tidak. Tapi selepas empat bulan setelah pembedahan, akhirnya kami mendengar cerita sebenarnya dari anak kami.”

“Jadi saya waktu itu melihat syurga,” demikian tutur Colton. “Yesus dan malaikat-malaikatnya datang dan membawa saya ke syurga.”

“Colton, seperti apa rupa Yesus waktu itu,” tanya Todd.

“Saya tahu bahwa orang pertama yang saya lihat adalah Yesus. Ia mengenakan jubah putih dengan selempang ungu. Dan Ia turun dengan indah dan anggun.” 


“Yah, Yesus punya tanda-tanda...” demikian ujar Colton berulang-ulang.

“Colton, di manakah tanda-tanda yang ada pada Yesus?” Colton menjatuhkan mainannya dan berdiri, dia menunjuk ke telapak tangannya dengan jarinya, “Di sini ayah...” Dia lalu membungkuk dan menyentuhkan hujung jarinya pada kakinya.

Dia lalu menatap ayahnya, “Di situlah tanda-tanda pada Yesus, yah...”


Colton Bertemu Dengan Datuknya

Suatu hari saat Colton sedang bepergian dengan ayahnya, dia bertanya, “Ayah, engkau pernah punya datuk namanya Pop, benar tak?”


"Pop," datuk kepada
ayah Colton
“Ya...” demikian jawab Todd.

“Dia sangat baik....”

Todd terkejut, “Benarkah?”

“Iya, dulu ayah kecil suka main bersamanya dan memperbaiki sesuatu, bekerja bersama dia di ladang dan berburu binatang bersamanya.”

“Bagaimana kamu boleh tahu hal itu?”

”Ya, saya diberitahu olehnya....”

Jadi sewaktu Colton di bawa ke syurga oleh Tuhan Yesus itu, ia didatangi seseorang bernama Pop. Dia bertanya, “Apakah kamu anaknya Todd?”

“Ya..” jawab Colton.

“Saya adalah datuk kepada ayahmu.”



Colton Bertemu Dengan Kakaknya

Jadi, di syurga itulah Colton bertemu dengan datuk kepada ayahnya. Namun itu belumlah keseluruhan ceritanya. Suatu hari, saat ibunya sedang sibuk mengurus bil-bil rumah tangga, Colton datang dan berceloteh bahwa ia memiliki dua kakak. Padahal ia hanya punya seorang kakak bernama Cassie.

“Akhirnya saya letakkan bil-bil itu dan bertanya, “Apa maksudnya kamu punya dua kakak?””

“Saya punya dua kakak. Ibu pernah punya seorang bayi, mati di perut ibu.”

“Bagaimana kamu tahu bahwa kamu punya dua kakak?”

“Dia yang beritahu saya,” demikian ungkap Colton sambil menggambarkan rupa kakaknya itu.


"Pertama kali dia melihat saya, dia datang dan memeluk saya," ujar Colton.

Ternyata benar apa yang Colton katakan. Ibunya pernah keguguran, dan ia tidak pernah menyangka bahwa Colton telah bertemu kakaknya itu.

“Ia menunggu kalian untuk datang ke syurga,” demikian ungkap Colton pada ibunya.


Colton bersama ayah dan ibu serta kakaknya, Cassie
di Sioux Falls, South Dakota pada Julai 2003

Ayah dan ibunya begitu tercengang mendengar celoteh anak kecil tiga tahun yang menceritakan tentang syurga itu dengan begitu terperinci. Todd terasa ingin tahu, jika syurga begitu indah lalu mengapa Colton mahu kembali ke bumi ini.

“Saya tahu saya akan meninggalkan syurga kerana Yesus datang kepada saya dan berkata, “Colton, kamu harus kembali pulang.” Walaupun saya tidak mau kembali, Ia katakan Ia menjawab doa ayah saya,” demikian tutur Colton.

“Saya ingat doa itu,” demikian kenang Todd, “itu doa yang tidak penuh hormat, kurang ajar, doa dengan berteriak kepada Tuhan. Dan Tuhan menjawab doa yang seperti itu....”


Saat ini Colton adalah seorang anak laki-laki yang sihat berumur 11 tahun. Ia terus menceritakan dengan berani pengalamannya berada di syurga.

“Saya sudah ketahui bahwa syurga itu nyata. Dan saya tahu anda pasti akan menyukainya,” demikian ungkap Colton.

(Kisah ini ditayangkan 26 April 2011 dalam rancangan Solusi Life di O’Channel, Indonesia)